Posts

Showing posts from May, 2021
HAL YANG LEBIH BERHARGA DARIPADA 1 M PERTAMA Akhir-akhir ini banyak sekali konten media sosial yang membahas 50 juta pertama, 100 juta pertama, 1 M pertama, rumah pertama, etc.  Melalui konten-konten tersebut, memang banyak orang (khususnya millenials) yang termotivasi untuk lebih giat lagi bekerja dan menabung. Namun, sayangnya tak sedikit pula para kaum millenial yang menjadi minder karena masih jauh dengan puluhan juta pertamanya.  Boro-boro 50 juta pertama, Gaji tiap bulan aja ngepres untuk bayar uang kuliah, biaya sekolah adik, dan biaya untuk orangtua . Yahh maklum generasi sandwich.  lalu bagaimana dengan aku? Ada di kelompok yang mana?  Pertama berkat celotehan-coletahan itu, aku cukup termotivasi untuk hidup hemat. Tapi, lama-kelamaan kok jadi malesin ya? Seolah-olah segala sesuatu, keberhasilan, kesuksesan itu hanya diukur oleh seberapa banyak uang yang kamu miliki.  Aku tahu dan aku paham, semua orang butuh uang. Tanpa uang manusia tidak bisa makan, tapi apakah itu artinya u
  Menunggu.... Menunggu bukanlah hal yang menyenangkan untukku Saat sedang menunggu seolah aku berada di persimpangan jalan ketidakpastian Apakah akan sesuai dengan yang aku harapkan, atau justru sebaliknya? Apakah ia akan datang atau tidak?   Sembari menunggu terlintas banyak pertanyaan yang muncul Entah itu harapan maupun kekhawatiran Tidak ada yang tahu jawaban dari semua perasaan itu Hanya waktu yang bisa menjawabnya Namun, dibalik proses “menunggu” tersimpan pembelajaran yang berharga Bersabar, beriman, berserah, dan percaya pada Sang Semesta Ditengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidakjelasan ini Dibutuhkan mental seorang “penunggu” Menunggu bukan berarti menjadi mati suri  Sembari menunggu, manusia harus tetap terus berusaha dan berbuat sesuatu  Tetap melangkahlah...  Walau hanya selangkah demi selangkah  Itu hal yang sudah bagus Akan tetapi,  jika hasil belum sesuai dengan apa yang diharapkan Kita harus rela kembali menunggu, hingga gap
Terima Kasih untuk Temanku, Penderitaan Tak terasa sudah lima bulan tahun 2021 berjalan.  flashback sebentar, di akhir tahun 2020 lalu Aku dihadapkan dengan dua pilihan sulit. Resign atau Stay. Ya, ada beberapa alasan personal dan profesional yang membuatku mau tidak mau harus mengambil keputusan atas dua pilihan tersebut.  "lalu apa keputusan ku?" Setelah hampir 1.5 bulan mempertimbangkan plus-minus dari setiap pilihan yang ada, Aku memberanikan diri untuk maju selangkah menuju ke pilihan resign.  "Kamu gila ya?  ditengah pandemi malah milih resign? tempatmu kerja perusahaan gede loh!"  Ya, mungkin memang Aku sudah gila. Karena bagiku untuk bertahan disana sangatlah berat. Bukan hanya secara fisik tapi juga psikis.  Setiap keputusan pasti ada risikonya. Begitu pula dengan pilihan yang Aku miliki.  Tapi setidaknya Aku sangat berterima kasih pada diriku sendiri karena sudah berani melangkah maju walaupun tidak ada jaminan kehidupanku akan lebih damai jika Aku memilih