Posts

Showing posts from March, 2021

Kenapa Wajib Daftar Djarum Beasiswa Plus?

Image
 KENAPA WAJIB DAFTAR  DJARUM BEASISWA PLUS? Halo apa kabar Young Talents ? Perkenalkan nama saya Widya alumni Fakultas Psikologi Universitas Surabaya sekaligus alumni Beswan Djarum (sebutan untuk penerima Djarum Beasiswa Plus) angkatan 34 atau periode tahun 2018/2019. Tak terasa sudah hampir 3 tahun berlalu sejak pertama kali saya menjadi bagian keluarga dari Beswan Djarum. Sebagai bentuk rasa syukur saya, saya ingin meng -encourage teman-teman Young Talent untuk mendaftar Djarum Beasiswa Plus. Kenapa sih kok harus daftar, Mbak? Oke. Sebelum kita kulik lebih lanjut alasan saya kenapa sangat meng -encourage para Young Talents untuk daftar, yuk kita kenalan dulu dengan Djarum Beasiswa Plus. Kalau kita tak kenal, gimana bisa kita tertarik untuk daftar, ya kan? 😊 Djarum Beasiswa Plus Djarum Beasiswa Plus merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) milik Djarum Grup. Siapa sih disini yang tidak mengenal Djarum? Kalau mendengar kata Djarum otak kita sudah me
YAKIN SUDAH PERCAYA SEPENUHNYA?  Me: Tuhan terima kasih untuk hadiahnya, aku suka banget sesuai dengan apa yang aku harapkan. Aku janji aku akan pegang erat-erat supaya tidak hilang.  God: Sungguh? Syukurlah. Kalau kamu bahagia aku juga bahagia.  Beberapa waktu kemudian.  God: Nak, aku punya hadiah untukmu  Me: Wah apa itu Tuhan. Mau mau mau. Pemberianmu itu selalu yang terbaik  God: Tapi kalau kamu mau menerima hadiah ini kamu harus melepaskan apa yang saat ini kamu genggam. Kamu harus membuka tanganmu lebar-lebar karena hadiah ini sangat besar.  Me: Tapi Tuhan, aku enggak mau melepaskan apa yang ada di tanganku saat ini. Aku masih suka dengan ini.  God: Nak, apa kamu percaya kalau aku tahu yang terbaik dan selalu memberikan yang terbaik untuk kamu?  Me: Iya aku percaya God: Kalau begitu, lepaskan dan buka tanganmu. Ini jauh lebih indah daripada apa yang kamu punya sekarang Me: Tapi Tuhan .....  ---- Seringkali dengan perkataan kita mudah sekali untuk mengaku percaya pada Tuhan.  Tapi
 Running My Own Race  Bagiku kehidupan itu seperti kompetisi, selalu ada pemenang dan bukan pemenang.  Salah satu standard yang sering digunakan untuk menentukan pemenang dan bukan adalah waktu atau kecepatan.  Dulu aku berpikir jika aku bisa menjadi yang paling cepat mencapai kesuksesan, maka aku akan bahagia.  Jujur, ketika orang di sekitarku berhasil lebih dulu mencapai kesuksesan, aku menjadi iri, minder, merasa gagal, dan tentunya tidak bahagia, karena aku merasa kalah, a loser.  Tapi sebenarnya, apakah saat aku bisa meraih kesuksesan lebih dulu dari orang lain aku bahagia? Iya, tapi tidak bertahan lama. Aku tidak pernah merasa aman dan tenang. Rasanya s elalu ada ketakutan  didahului orang lain. Sampai suatu kali, di tahun 2020 lalu, Tuhan memproses aku di tempat kerja.  Aku sangat bersyukur, sebagai seorang fresh graduate aku bisa mendapat pekerjaan yang notabennya cepat dan di salah satu perusahaan bergengsi di Indonesia. Banyak orang yang ingin kerja di perusahaan tersebut. J